Sabtu, 18 April 2020

Bali-Nusa Penida 6 hari budget 1 Jutaan(Part 2, selesai)





14 Januari 2020-Day 4(Pantai Balangan, Pasar Sukowati)

Hari ini jadwal Checkout hostel. Kami rencananya akan pindah cari penginapan di sekitar pantai Sanur karena besok bakalan ke Nusa Penida yang nyebrangnya dari pantai Sanur. Tapi Alhamdulillah ketemu sama Couchsurfer dari Padang yang kerja di Bali, namanya mba Sari. Dihari pertama sampai di Bali mba Sari mengirim pesan via couchsurfing, kemudian bersedia menampung kami berdua dikosannya yang deket Sanur, yihaaa! Mba Sari bisa menemui kami dikosan usai kerja, jam 14.00 WITA, jadi kami punya waktu luang pagi harinya sebelum bertemu. Kami memang tidak punya itinary terjadwal selama di Bali, akhirnya pagi itu juga searching cari lokasi pantai terdekat hostel buat dikunjungi dan terpilihlah Pantai Balangan dan ada satu lagi lupa nama Pantainya, tapi bakal kutaruh juga fotonya dibawah hehe

Pantai Balangan dari atas bukit
Tidak bisa menemukan pintu masuk ke pantainya dimana, tiba2 kita muncul dari atas bukit ini
Pantai selanjutnya, yang aku lupa namanya. Pantainya sepi, hanya ada beberapa turis selain kami yang kebanyakan sedang surfing atau belajar surfing. Ombaknya memang cocok buat surfing.

Sekitar jam 12 kami balik ke hostel buat ambil tas dan checkout kemudian menuju tempat mba Sari.  Setelah bertemu dan istirahat bentar dikosannya, mba Sari ngajak kami ke pasar Sukowati karena kami bilang pengen beli oleh-oleh ditempat yang murah. Saat itu pasar Sukowati sedang tahap renovasi, jadi dipindah sementara di area lapangan gitu. Pasar ini emang beneran murah-murah harga barangnya, terutama kalau kalian pinter nawar. Ngga pake nawarpun harganya udah tergolong murah menurutku, atau karena mungkin pas kita kesana hampir mendekati jam tutup(pasar tutup jam 17.00), kami disana sekitar jam 16.00. Setelah merasa cukup dengan belanjaan dan gak mau terlalu kalap, akhirnya kita balik. Ditengah jalan, pas liat matahari hampir terbenam, mba Sari nawarin kita apakah mau mampir ke pantai Kuta dan dengan senang hati aku sama Syifa mengiyakan!
Tapi karena kita terjebak macet saat mulai memasuki area Kuta, akhirnya ngga sempat liat matahari terbenam, pas nyampe pantai udah mulai gelap. Sebelum balik kosan, mampir dulu ke Kuta Beachwalk shoping center, buat sholat.


Matahari(telah) terbenam di Pantai Kuta, telat );

Rooftop di Beachwalk Kuta

Pengeluaran Day 4
Teh Poci Rp 6000
Parkir pantai Rp 4000
Beli tahu di Pantai Rp 7000
Air mineral Rp 4500
Bensin Rp 15.000(bagi 2 jadi @Rp 7500)
Total pengeluaran Day 4= Rp 29.000
Note: pengeluaran untuk oleh2 ga aku cantumin ya, karena tiap orang pasti beda2 nentuin budget buat oleh2

15 Januari 2020- Day 5(Nusa penida: Angel billabong, Broken beach,Kelingking beach, Diamond Beach)

Bisa dibilang yang paling berkesan dalam rangkaian jalan-jalan ke Bali setelah tari kecak adalah Nusa Penida! Banyak hal seru dan gokil dalam one day trip ke pulau yang masuk kawasan Kabupaten Klungkung ini. Berada disebelah tenggara Bali, menuju kesini kita harus nyebrang dengan fast boat selama kurang lebih 40 menit.  Pas kesana, aku nyebrangnya dari Pantai Sanur. Tiket fast boat one way Rp 75.000. Karena hanya one day trip jadi aku ambil jadwal kapal paling awal yaitu jam 08.30, dan jadwal kembali ke pantai Sanur jam 17.00 WITA. Mba Sari sama Syifa nganter sampai pantai, kita berangkat pagi2 dari kosan karena niat liat sunrise dulu. Ah iya, Syifa gak jadi ikut ke Nusa Penida karena satu dan lain hal. Jadi hari ini aku berangkat bareng anak Backpacker Nusantara yang kukenal di grup. Yanuar dari Bandung, dan Dafid dari Malang.  Kita janjian ketemu diloket tiket fast boat, konyolnya, mereka salah masuk pantai dan baru sadar setelah petugas kapal meminta berkumpul untuk mulai naik  ke kapal. Mereka kemudian datang beberapa menit sebelum kapal berangkat sambil lari2 haha!


Mba Sari(kanan) dan Syifa yang nganterin ke Pantai Sanur


Di Pantai Sanur tidak ada pelabuhan untuk bersandar, jadi naik kapalnya harus lewat air gini :)
Pelabuhan Buyuk di Nusa Penida. Tenang, pelabuhannya ada dermaga jadi tinggal loncat dermaga, gaperlu lewat air kayak di  Pantai Sanur tadi

Tiba di Nusa Penida, kita sudah ditunggu orang rental yang sebelumnya sudah kuhubungi melalui kenalanku, Bli Komang, buat sewa sepeda motor. Ohya, tiket kapal aku juga booking nya lewat Bli Komang, lebih murah daripada beli on the spot di loket tiket. Kalau mau kontak Bli Komang bisa Dm atau Email aku ya! Btw di Nusa Penida Kita sewa 2 sepeda motor untuk satu hari.
Destinasi kami letaknya agak berjauhan, bersebrangan lebih tepatnya. Jadi kami memutuskan untuk mendatangi destinasi paling jauh lebih dulu, yaitu Broken beach sama Angel Billabong yang berdekatan. Dari pelabuhan menuju kesana butuh waktu sekitar 1 jam an dengan jalan yang berbelok, menanjak dan lumayan curam dibeberapa titik. Sempat tertahan beberapa saat Karena macet oleh sebab ada acara adat yang sedang berlangsung di Pura dekat Pelabuhan.
Jalanan masih beraspal dengan baik sebelum mencapai destinasi pertama, namun hati2 saat udah masuk kawasan  wisatanya, jalannya masih berbatu, belum diaspal.


Angel Billabong dan Broken beach
Adalah sebuah pool spot yang terlindung diantara batuan atau tebing pantai. Di spot itu ada air tertampung seperti kolam buatan, tapi yang ini terbentuk secara alami, dengan air yang(tidak terlalu) jernih. Di foto yang pernah kulihat sebelum kesini sih airnya jernih, tapi saat tiba dilokasi, mungkin karena banyak pengunjung yang turun untuk berenang, airnnya jadi gak sejernih difoto yang pernah kulihat. Masuk ke kawasan wisata ini hanya dikenakan karcis parkir Rp 5000. Satu kawasan dengan angel billabong, broken beach hanya terletak beberapa meter dan bisa ditempuh dengan jalan kaki.
Jangan lupa bawa air yang banyak karena siang hari disana sungguh amat sangat panas! Kacamata dan topi juga sangat membantu menghalau terik.


foto referensi dari google
Reality XD


Broken Beach

Kelingking Beach
Main spot! Yang paling superb diantara destinasi di Nusa Penida(menurutku). Batuan pantai yang terbentuk menyerupai Tyrex si Dinasourus! Usai dari Broken beach kita otw Kelingking Beach. Dari Broken beach ke Kelingking Beach butuh waktu sekitar 40 menit. Masuk kesini juga hanya dikenakan biaya parkir. Pengunjung bisa turun kebawah, area pantainya, tapi track nya panjang dan curam ke bawah. Karena kami menghemat waktu, jadi sengaja tidak turun ke bawah yang akan membutuhkan waktu lama.


Kalau kalian zoom fotonya, bakalan kelihatan track menuju pantai dibawah sana melalui punggung bebatuan



Diamond Beach
Drama dimulai ketika kami dalam perjalanan menuju destinasi terakhir hari ini, Diamond Beach. Jarak dari Kelingking Beach menuju Diamond kurang lebih 1 jam, dan kita berburu dengan waktu untuk jadwal kembali kapal ke Sanur jam 5 sore. Setelah menempuh ¾ perjalanan, di kawasan yang jauh dari pemukiman penduduk, sialnya salah satu ban motor kami pecah! Bengkel terdekat sedang tutup, dan jarak ke bengkel lain sekitar beberapa kilometer kearah Kelingking beach. Orang rental tidak bisa menyusul untuk mengganti sepeda motor dengan yang baru karena jaraknya emang jauh, mungkin butuh waktu 2 jam an. Tambahan lagi, waktu kita tidak banyak.
Karena harus berpikir cepat membuat keputusan, akhirnya atas saran orang rental, motor kami titipkan ditempat terdekat. Titip ke restoran 100 meter dibelakang. Sementara Yanuar dan Dafid mendorong motor kesana, aku bertugas nungguin motor yang satunya.
Akhirnya kami memutuskan estafet jalan dengan satu motor. Saling jemput. Dua orang naik, satu ditinggal sambil berusaha jalan kaki sejauhnya, lalu dijemput kembali, gantian. Begitu seterusnya hingga sampai ke Diamond Beach yang mungkin masih berjarak beberapa KM. Tak ada kendaraan lain yang lewat yang bisa kami tebengi karena emang kawasan sepi, kanan kiri hanya pepohonan atau sawah, rumah pendudukpun jarang. Diamond beach emang yang paling sepi dan jarang didatangi banyak orang seperti destinasi sebelumnya karena lokasinya yang paling jauh.
Ah sayangnya lupa mendokumentasikan saat berjalan kaki, udah terlanjur capek dan males buka kamera HP. Ada kalanya motor yang tersisa kami biarkan hanya dinaiki satu orang dijalanan yang menanjak atau curam, takut menyusul juga bannya bocor. Gak mau ambil resiko jalan kaki sampai pelabuhan.

Setelah estafet dan jalan kira-kira hampir sejam, finally sampai di Diamond Beach!


Lagi-lagi kita gak turun ke area pantainya, waktunya udah mepet hehe

Temi, dengan latar Diamond beach
cheers..gosong
Sesampainya di Diamond beach aku berusaha mengobrol dengan beberapa sopir travel yang sedang mengantar tamu dan menunggu tamu mereka selesai foto2. Ada yang menawarkan jasa tebengannya dengan biaya Rp 200.000 atau Rp 150.000. Oh astaga mahal sekali hahaha
Kupikir kalau itu opsi terakhir gak papalah daripada estafet lagi dan ketinggalan kapal.
Namun, beruntung, selanjutnya aku mencari sopir lain untuk diajak ngobrol. Namanya pak Nyoman, dan bapak ini sama sekali gak meminta ongkos saat kubilang apakah boleh menumpang sampai pelabuhan. Pak Nyoman bawa 2 tamu dan setelah meminta izin dari tamunya, beliau membolehkan aku numpang mobil mereka tanpa biaya! Orang baik dimana mana J  Terima kasih pak  Nyoman! Kalian yang mau kontaknya pak Nyoman bisa DM aku ya. Beliau penduduk asli Nusa Penida. Diperjalanan pulang kami banyak mengobrol, dan Pak Nyoman adalah teman bincang yang asik.
Sayangnya lupa foto sama beliau karena saat sampai di pelabuhan kami buru2 menuju tempat kumpul untuk penyebrangan pulang.  Sampai di Pelabuhan Buyuk, untungnya belum telat, masih ada waktu setengah jam an sebelum jam 5. Btw tidak ada Musholla di pelabuhan, kalian bisa numpang sholat di warung atau dimana aja.


Selfie sebelum penyebrangan kembali ke Pantai Sanur. Daffid, Aku, Yanuar. See you Guys!

Pengeluaran Day 5
Beli roti buat sarapan Rp 17.000
Tiket fast boat pp Rp 150.000
Rental motor di Nusa Penida Rp 50.000
Perpanjang rental motor di Sanur Rp 45.000
Pop Mie Rp 10.000
Toilet Rp 10.000
Tiket parkir Rp 10.000
Bensin Rp 5000
Total pengeluaran Day 5 Rp 297.000

16 Januari 2020- Day 6 (Kembali ke Probolinggo)
Hari ke 6 di Bali rencananya kugunakan buat ketemu sama teman dan kenalan yang ada di Bali buat silaturahmi tapi karena ada beberapa hal di rumah yang harus segera kuurus akhirnya aku memutuskan pulang di hari ke 6, bareng sama Syifa yang hari itu juga akan pulang ke Cirebon.  In sya Allah lain waktu ingin menyempatkan ke Bali lagi jika ada kesempatan  serta usai pandemik ini mereda, dan mari bertemu! Terima kasih buat orang2 baik dan seru yang kutemui di perjalanan.

Pengeluaran Day 6
Grab ke terminal Ubung Rp 13.000
Kereta ke Probolinggo Rp 36.500
Kapal ke Pelabuhan Ketapang Rp 6500
Beli minum Rp 6000
Total Day 6 Rp 62.000

Total Keseluruhan selama 6 hari : Rp 1.001.076

Kalau ada yang mau ditanyakan atau perlu kontak akomodasi selama di Bali, bisa DM ke instagramku ya @ismiasiseh atau emai: isme.azizah@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar