Rabu, 28 Mei 2014

Senja

Dintara pagi, siang, sore, senja serta malam
aku lebih menyukai Senja di sore hari


kita runtut saja,

pagi hari : aku tidak begitu menyukainya meskipun ini adalah awal hari kita. Pagi hari terkadang terasa menuntut keberadaan kita untuk selalu siaga menjaga diri dalam hari itu. pagi hari kadang terasa menuntut,menuntut sesuatu dengan begitu arogan.

Siang hari : tenagaku benar-benar  terkuras dengan segala aktivitas dikampus.
disiang hari rentan sekali mata tertutup bahkan ditengah perkuliahan yang berlangsung
aku sangat tidak menyukainya

Sore hari :
disini tenagaku hari ini telah habis, benar-benar habis terkuras di siang hari
melelahkan

Lalu senja di sore hari
senja di sore hari menenunkan nuasa lembut yang jika kau menikmatinya dengan baik,
kau akan mendapatkan ketenangan yang menyusup lembut dalam hati serta jiwamu
hatimu akan terasa ringan membayangkan lelahnya hari itu telah kau lewati dengan baik
lalu tersenyumlah ketika semua itu telah berakhir

malam hari :
di malam hari semua pikiran tentang hari yang kulalui beberapa saat yang lalu terasa membuat sesak isi kepalaku
memikirkan hari berikutnya yang akan kulalui
malam hari adalah awal dari pagi hari yang tidak aku suka
malam hari adalah ketika kita terlelap menyulam mimpi
malam hari adalah sebuah ketakutan yang paling sering kita lalui
bagaimana tidak takut? aku takut kala ditengah indahnya menyulam mimpi aku tak menemukan kembali pagi hariku di ujung mimpiku
aku takut mataku tak mau terbuka untuk menyapa datangnya pagi di hari itu
aku takut