Minggu, 11 Februari 2018

Day 1 di Ho chi minh city, Vietnam (tidur ‘menggembel’ di Tan Son nhat international airport!)

Emejing Vietnam.
Kalian tahu apa salah satu hal dari sekian banyak hal menyenangkan yang bisa didapatkan ketika kalian travelling around the world? Kenangan, dan bonusnya kau akan tersenyum tiap kali mengenangnya, kapanpun. Itu sih aku, gak tau gimana dengan kalian. Kenapa harus jauh-jauh membuat kenangan Mi? karena kelak aku bisa punya cerita yang lebih ‘overseas’ yang bisa kuceritakan kepada anak-anakku #eaaak
Eh tapi beneran, saat backpacking aku banyak mengalami hal-hal menarik baik itu menyenangkan dan menyedihkan yang menyertai perjalanan. Dan sebenernya juga dari jalan-jalan yang beneran ‘jalan’, itu melatihku untuk tidak cepat mengeluh dan tetap berusaha dalam mencapai tujuan. Apapun tujuannya.
Anyway, cukup segitu aja dulu muqoddimah(kata pengantar)nya, tulisan kali ini bukannya mau ceritain motivasi jalan-jalan kan ya. Mau share cerita perjalanan ke Vietnam tujuannya, jadi mari kita mulai.
Day 1 di Ho chi minh city, Vietnam (tidur ‘menggembel’ di Tan Son nhat international airport!)

City Hall Kota Ho Chi Minh Vietnam (Itu patungnya Uncle Ho)

Penerbangan ke Vietnam delay! Ini pertama kalinya mengalami penundaan jadwal terbang, pihak maskapai gak ngasih tau alasan delaynya sih. Untungnya delay gak sampe dua jam dari semula jadwal awalnya take off jam 23.59 waktu Malaysia menjadi jam 00.25. Akibatnya kami sampai di bandara Tan Son nhat international airport di kota Ho chi minh sekitar jam 00.45 (lah?) kok Cuma beberapa menit? Iyaaa karna waktu di Malaysia dan Ho chi minh selisih satu jam. Malaysia lebih cepat 1 jam dan waktu di Ho chi minh sama dengan waktu di Jakarta(WIB). 

Pertama kali kena Delay!

Tan Son nhat international airport nya kecil, mungkin sama kecilnya dengan bandara juanda Surabaya kali. Proses imigrasi berjalan lancar dan lumayan cepat. Pas melewati custom juga langsung disuruh lewat tanpa melewati scan barang. Hal pertama yang kami lakukan setelah keluar dari custom adalah mencari money changer dan counter simcard yang berjejer di area kedatangan. Kami membawa USD untuk ditukar dengan dong Vietnam (VND). Rate di bandara tidak jauh beda dengan di downtown(menurut review bloger lain), jadi kalian gak usah khawatir dengan anggapan ‘di bandara pasti apa-apa lebih mahal’. Saat menukar rate nya sekitar 0.62 VND untuk 1 Rupiah. Jadi rupiah masih lebih gede nilainya daripada Dong Vietnam. Aku menukar USD 60 dan mendapatkan VND 1.324.000, kalau di rupiahin sekitar Rp  816.000 untuk kurs USD 13600 (wow tiba-tiba jadi berasa kaya wkwk). Beli simcard unlimited seharga Vnd 180.000 untuk dipakai berdua jadi masing-masing bayar vnd 90.000.
Ah iya sampai lupa bilang,  dari tadi padahal nyebut ‘kami’, yang berarti ada barengnya dong gak sendirian lagi hahaha. That’s right, ke Vietnam kali ini barengannya dari anggota Backpacker International namanya Mardiah, kuliah di Depok, mahasiswi ilmu Komunikasi(eh bener gak Di?) semester lima yang akan melakukan perjalanan overland start dari Vietnam-Siemrap(Kamboja)-Bangkok- dan kembali ke Jakarta lewat Kuala lumpur. Nah kebetulan dia pernah share rencana perjalanannya di grup jadi kusamakan aja tanggalnya biar ada barengan ke Vietnam karna I was told you sendirian itu gak asyik, serius. Udah kucobain, beneran gak seru, jangan coba2 juga deh.
Kuy lanjut, sampai dimana tadi? Beli simcard? Iyes, setelah beli simcard dan nunggu dipasangin di hape Diah (red: Mardiah), yang konyolnya beberapa jam setelahnya kami baru inget kalau simcard aseli yang sebelumnya sudah nangkring di hape Diah, pas di ganti ke simcard Vietnam, si Diah lupa ngambil simcardnya (Indosat ya Di kartumu itu) si Diah beberapa kali mengguman “emannya paketan indosatku tinggal 2gb” dan aku cuma bisa biang “hikss puk puk Di” wkwkwkw semoga dapet ganti yang lebih baik ya Di.
Hal selanjutnya yang kami pikirkan adalah “tidur dimana?”. Udah pernah baca ulasan dari beberapa blog sih yang mereka bilang di Tan Son nhat international airport ini tidak memiliki spot khusus ‘ngemper’ aka bobo di Bandara sebaik di KLIA2 atau Changi airport. Tapi berhubung pnerbangan kami memang sampe nya pagi buta begini terpaksa harus tidur di tempat seadanya. Dari area kedatangan kami naik ke lantai 2 arah keberangkatan.  Nah untungnya di lantai 2 sebelum escalator menuju area keberangkatan itu kami menemukan area kosong yang cukup luas dan sepi. Disitu kami lihat ada 3 orang( dua orang udah tidur nyenyak, satu orang bule cewe cuma duduk nyender di samping kopernya. Baiklah kita putuskan bobo disitu, nyari tempat mepet-mepet tiang. Gak tau juga itu area apa, sepi, tapi ada beberapa orang yang lewat dan (pasti) noleh ke kami yang lagi siap-siap pasang posisi bobo. Di saat seperti ini skill “bodo amet” sangat amat diperlukan.  Jadi sepanjang otewe tidur di dekat tiang, udah kayak doa aja kurapalin ‘bodo amet’ dalam hati sambil menjaga muka tetap tertutup jilbab. Sialnya, ditengah-tengah hampir terlelap aku ngerasa ada yang mengamati kami berdua cukup lama (entahlah, kalian juga pasti ngerasa kan kalau ada orang yang natap kalian lama tanpa kalian sadari?). Karena penasaran akhirnya ku intip aja, dan tahukah kalian dua mahluk bocah berdiri mematung sekitar jarak 2 meter dari kami, mengamati dengan seksama dua mahluk yang sedang rebahan dideket tiang. Alamaaak bocah kayak gapernah liat orang tidur bae! Btw itu dua bocah masih napak lantai kok (red: manusia) hahaha dan baru melipir setelah orangtua (kayaknya) mereka memanggil di kejauhan. Oke lanjut tidur sambil merapal lagi ‘bodo amet…bodo amet … bodo amet yang penting tidur’ sampai kebangun lagi jam setengah 5 karena alarm.

Info pentingnya lagi, Bandara ini gak ada musholanya L yang otomatis gak ada tempat wudhu/krannya selain wastafel. Boro-boro kran buat wudhu, toilet aja toilet kering, jadi kuakalin botol kosong (sengaja kusimpen buat refiil air minum) kuisi air di wastafel bar ga pake tissue. Wudhunya di wastafel dengan bonus diliatin sama buibu cleaning servis dan beberapa orang yang kebetulan masuk ke toilet. Mereka pasti mikir ‘nih orang lagi olahraga di wastafel kali yak’ ‘bodo amet! yang penting bisa sholat. Sholat subuh di deket tiang pun diliatin orang-orang yang lewat. Kami gentian sholat subuh. Usai sholat Diah ngajakin makan nasi lemak buat sarapan (tadi di peswat do’I dikasih nasi lemak sama buibu Malaysia yang duduk disampingnya) Alhamdulillah rezeki Diah sholeha . See, ga semua orang di dunia ini baik, tapi orang baik emang ada dimana mana.

Abis sarapan kami langsung turun ke lantai dasar, belok kanan sedikit setelah burger king ke arah pool bus menuju pusat kota. Naik bus nomor 152 dengan tariff hanya Vnd 5000 doing, sekitar 3 ribuan lah. Murah! Dan bisnya pun gak ngetem lama, gak sampe 15 menit udah jalan meskipun penumpangnya cuma kami bedua. Bapak kondektur gk mahir bahasa inggris tapi tetep nyapa kami dengan ramah ‘pham ngu lao street’? maksudnya apakah kita akan menuju pham ngu lao street yang memang udah terkenal sebaga area backpacker di Ho chi minh city ‘yes we want to go there’! si bapak nanya lagi : “Indonesian?” iyes bapak” duh seneng deh langsung dikenali sebagai warga Indonesia dalam sekali liat. Stelah bapaknya ngasih kembalian ke aku, aku bilang ‘Cam on’ (ini bahasa Vietnam yang artinya; Terima kasih’) bapaknya senyuum dan mengoreksi : “Xin cam on” maksudnya, lengkapnya itu Xin cam on untuk mengatakan terima kasih. Ini berasa sambutan ramah dari warga Vietnam setelah sempat dikecewakan sama fasilitas bandaranya. Ada buibu lokal juga yang naik di beberapa halte berikutnya dan dengan ramah membalas tersenyum ramah saat kami menyapa dengan cara mengangguk+tersenyum seperti yang biasa dilakukan orang2 Indonesia di pedesaan. Ah senengnya. Sepagi ini sudah ketemu sama orang-orang ramah di negeri orang.
Sampai di pham ngu lao street masih pagi banget sekitar jam setengah 7, dan toko2 masih pada tutup, sebagian mulai buka. Yaudah kami jalan kaki sekalian pemanasan buat jalan hari ini sembari nemenin Diah nyari tiket bus ke Siemreap dan sekaligus nanya2 harga tiket ke Mui ne. Kami mampir ke salah satu travel agent yang penjaganya mbak2 dan kalian tahu? Mbak2nya yang semula ramah berbalik jadi judes setelah tau kita cuma nanya2 gak jadi beli wkwkw seketika aku kok merasa familiar sama cara marahnya si mbak2 ini ya? Ah…di inget2 beberapa saat ternyata marahnya si mbak mirip amet sama marahnya salah satu dosen ter killer di fakultasku dulu. Maapin ya mbk jadi masuk ditulisanku gini hihihi
Sukses kabor menjauh dari jangkauan si mbak2, kami mencari the shin tourist dan futa bus (rekomendasi dari traveller lain) untuk beli tiket ke Mui ne. setelah muter2 dan beberapa kali dibuat puyeng oleh si google maps akhirnya kami nemu the shin tourist dan memutuskan membeli tiket ke Mui ne untuk jam 13.00. saat itu jam setengah 8 dan kami harus datang 30 menit sebelum jadwal bis jadi kami hanya punya waktu sekitar 3 jam untuk berkeliling ke tempat2 di Ho chi minh! Buset superflash! Namanya juga nekat backpacker hahaha

Kantor The shin tourist di sekitaran Pham Ngu Lao street

Karna waktu yang terbatas jadi kita buru2 menuju spot2 mainstream kota Ho chi minh yang biasa didatangi traveller seperti city hall, post office, gereja notre dame (eh bener ga sih nulisnya?), city opera house, benh than market, dan tak lupa mampir masjid. Tempat2 wisata yang kusebutin ini jaraknya berdekatan kalau tidak nyasar. City hall deketan sama city opera house, kalau post office berdekatan sama gerejanya. Dari post office ke city hall sekitar 1 km. sepanjang perjalanan suasannya rindang tapi harus hati2 karna pengendara motor di Vietnam sangar2 kayak di Surabaya, trotoar mah lewat euy! Jalan kaki ga bakal terasa capek kalau ada temennya dan sesekali minum air, capeknya baru bakalan terasa ntaran hahaha. Tenang ada si koyo cabe kok. Dan jangan sepenuhnya ngandelin google maps, bertanya ke orang bakalan lebih akurat. Eh tapi tipsnya usahakan jangan meladeni bapak2 di jalan yang tiba2 nanyain kita mau kemana karna ujung2nya pasti nawarin ngojek atau ngebecak yang  kebanyakan berakhir scam! Kalau ingin bertanya carilah bapak2 berseragam warna hijau lumut di area2 wisata (pasti selalu ada) mereka ini mungkin emang ditugasin khusus di spot2 wisata. Jika belum sampai di tempat wisata dan susah menemukan bapak2 berseragam hijau lumut, bertanyalah ke turis bule, ini jauh lebih aman daripada bapak2 ojek tadi. Dan pula, kebanyakan orang Vietnam tidak mahir bahasa inggris jadi bakalan lebih jelas bertanya ke turis bule yang bisa kalian mengerti petunjuk arahannya dengan jelas.
Kemarin saat kami kebingungan nyari arah city hal setelah dibuat muter2 kayak biji cabe oleh si google maps, akhirnya kami nanya ke turis bule yang berjalan di depan kami, dia ngasih arahan jelas dan baiknya lagi dia ngikhlasin city tour map yang dipegangnya kepada kami biar ga nyasar2 lagi (tapi tetep aja nanti2 kami nyasar ‘lagi’ dulu sebeum ketemu sama city hall) hahaha That’s oke, ‘nyasar’ emang salah satu seninya backpacking yang harus kalian rasakan.
Belum ketemu sama city hall yang keliatan lebih dulu adalah post office dan gereja! Biklah, kita skip dulu city hallnya. Di post office aku membeli beberapa lembar kartu pos titipan orang. Post office ini indah banget gaya arsitekturnya, sejarahnya, yang bangun(arsitek) post office ini adalah orang yang sama dengan yang bangun menara eifell Paris! Masya Allah, semoga bisa ke Paris someday. Di depan post office lagi rame ada yang foto kelulusan gitu pada pake baju tradisional Vietnam yang cewe, lengkap dengan toga.


Ini Diah, Kufotoin candid di depan post office. Izin nempel di blog ku ya Di :D


Suasana di dalam post office

Dari post office kami buka google maps dan ternyata city hallnya udah kita lewatin sebelum sampe ke post office tadi. Jadi kudu balik kalau mau kesana. Karena searah sama tujuan selanjutnya city opera house).Puas cekrak cekrik dan kerasa lelah, liat jarak tujuan selanjutnya (benh than market) sekitar 2 km! tambah berasa jaooohh dengan kondisi kami yang sudah lelah letih tapi belum lunglai ini. Finally mesen grab yang ongkosnya Cuma Vnd 25000 alias Rp 15 ribuan ke Benh than market. Sekalian mau cari makan siang di sekitar Benh than. Ada kejadian lucu(atau konyol?) saat turun dari grab. Ongkosnya kan vnd 25 ribu, aku bayar pake uang lembaran vnd 100rb, si driver ngasih kembalian vnd 75rb dan langsung ku ambil tanpa kuhitung karna buru2 mau turun. Setelah keluar dari mobil baru kuhitung duit kembaliannya dan ditanganku ada duit vnd 175 rebu! Udah kuhitung bolak balik tetep vnd 175rebu. Sadar si driver lebih ngasihnya, kukejar deh mobilnya yang gak terlalu jauh berharap dia bisa liat dari kaca spion samping kalo ada yang teriak2 ngejar di belakang. Karna kulihat mobilnya jalan pelan dan berhenti sekitar 20 meter di depanku akhirnya aku jalan kaki biasa(dikiranya s driver ngelihat aku ngejar2 dan berhenti nungguin), sialnya tiba2 ada buibu yang masuk dan aku baru nyadar itu mobil berhenti bukannya mau nungguin aku tapi mau naikin penumpang! Wkwkwkwk seketika aku lari lagi tapi gak ke kejar. Tiba2 aku ketawa sekaligus panik dan bingung, ketawa karna keinget adegan2 di drama atau sinetron yang scene ngejar orang di dalam mobil yang berjalan pelan tapi si driver gak nyadar ada yang ngejar di belakang! (kukira itu adegan boongan dan receh banget, sekarang malah kualat kena karma ngerasain sendiri adegannya!) ternyata itu based on true story toh hahahaha
Panik gegara bawa duit orang, dan bingung gimana mau balikin ke si driver. Makan siang pho halal di the Daun restaurant bisa sejenak mengalihkan kejadian tadi. Mungkin setelah kenyang bisa mikir gimana caranya balikin duit lebihannya. 

Lokasinya pas di depan Benh than market


Yummiiiii

Daun2nya kagak dimakan karena harum(like as kemangi dan daun mint and i dont like kemangi)

sumpit mah buat gaya2an aja, aselinya mah makan pake garpu padahal hahaha

Usai makan siang lanjut masuk ke Benh than market beli beberapa titipan temen dan beli gantungan kunci buat oleh2.  Ketemu sama penjual cantik yang kocak dan sangat menghibur. Tawar menawarnya multi bahasa, aku pake bahasa inggris campur Indonesia campur Jawa sedikit2, dia balesnya pake bahasa inggris campur Melayu campur Vietnam! Rasain deh lu bingung!
Dari Benh than market kami berjalan kaki cukup jauh untuk menemukan masjid. Setelah ketemu(karna denger suara adzan) rasanya terharu banget pengen nangis bahagia, serius! Di negara minoritas muslim gitu kalian bakalan bahagia se bahagia nya jika menemukan komunitas muslim dan masjid and this is first time for me dan kalian juga harus nyoba ngerasain gimana gambaran rasa bahagianya. Sholat dhuhur di jamak dengan asar di masjid, lalu sejenak istirahat meluruskan kaki untuk persiapan perjalanan selanjutnya yang masih panjang. Jam 11 siang kami memesan grab dari masjid menuju the shin tourist untuk menunggu jadwal keberangkatan bis menuju Mui ne, kota kecil yang memiliki pantai dan gurun yang cantik like as at middle east! Mui ne we’re coming. Untuk yang sudah membaca cerita perjalanan day 1 di Vietnam: Xin Cam On! day 2 di Mui ne akan segera kutulis dan as usual di bawah ini kucantumkan biaya yang kuhabiskan selama cerita berlangsung di Ho chi minh day 1. Semoga menginspirasi !

Tiket pesawat Kuala lumpur – Ho chi minh = Rp 397.000
Simcard : Vnd 90.000
Bus 152 to pham ngu lao street : Vnd 5000
Grab from city house opera to Benh than market : Vnd 12500
Grab from Masjid  to the shin tourist : Vnd 12500
Air minum : Vnd 4500
Pho halal : Vnd 90.000
Nasi putih : Vnd 25000
Gantungan kunci : Vnd 200.000
Bis from Hcmc to Mui ne : Vnd 99.000

Total Pengeluaran Day 1 : Rp 397000 + Vnd  538.500 (kurs +/- 0.62) = Rp 730.870

1 komentar:

  1. NAGAQQ | AGEN BANDARQ | BANDARQ ONLINE | ADUQ ONLINE | DOMINOQQ TERBAIK

    Yang Merupakan Agen Bandarq, Domino 99, Dan Bandar Poker Online Terpercaya di asia hadir untuk anda semua dengan permainan permainan menarik dan bonus menarik untuk anda semua

    Bonus yang diberikan NagaQQ :
    * Bonus rollingan 0.5%,setiap senin di bagikannya
    * Bonus Refferal 10% + 10%,seumur hidup
    * Bonus Jackpot, yang dapat anda dapatkan dengan mudah
    * Minimal Depo 15.000
    * Minimal WD 20.000

    Memegang Gelar atau title sebagai AGEN BANDARQ & QQ ONLINE Terbaik di masanya

    Games Yang di Hadirkan NagaQQ :
    * Poker Online
    * BandarQ
    * Domino99
    * Bandar Poker
    * Bandar66
    * Sakong
    * Capsa Susun
    * AduQ
    * Perang Bacarrat (New Game)


    Info Lebih lanjut Kunjungi :
    Website : NAGAQQ
    Facebook : Facebook
    WHATSAPP : +855967014811
    Line : Cs_nagaQQ
    TELEGRAM :+855967014811

    BACA JUGA BLOGSPORT KAMI YANG LAIN:
    agen bandarq terbaik
    Winner NagaQQ
    Daftar NagaQQ

    BalasHapus