Hari yang cerah, namun mood buat
sarapan hilang karena lebih tergoda dengan aroma kopi yang disediakan gratis di hostel. Baiklah hari ini sarapan hanya
dengan segelas kopi dengan creamer double. Usai sarapan, kami berjalan kaki
menuju BTS saphan taksin yang tak jauh dari hostel. Ini pertama kali kami naik
BTS (sky train) karena kemarin seluruh rute jalan2 menggunakan kapal/perahu
sebagai transportasinya. Hari ini kami
mau ke Chatuchak weekend market yang memang buka hanya pada weekend (sabtu
minggu).
Untuk menuju Chatuchak, kita
harus ke BTS Mochit. Dari Bts Saphan taksin menuju Mochit ongkosnya adalah 44
bath untuk sekali jalan (sekitar Rp 20.152 kurs bath=458). Beli tiketnya di
mesin tiket yang sudah disediakan. Nah beli tiketnya wajib pakai uang koin ya..
kalau tidak punya cukup uang koin kalian bisa menukarnya diloket penukaran
didekat mesin tiket. Tinggal ikuti intruksi di mesin tiket. Kita akan melewati
sekitar 13 stasiun sebelum sampai di mochit. Jangan lupa, ganti line bts di
Siam BTS. Sampai di mochit, akan ada petujuk arah menuju chatuchak, atau ikuti
aja kerumunan orang2 turun tangga. Nemuinnya gampang kok.
|
papan petunjuk rute BTS |
Chatuchak ini adalah
kompleks pasar yang super duper gede yang gak bakalan habis di explore selama
seharian kecuali kalian hanya sekedar keliling dan gak mampir ke toko2 mungkin
ya. Niat awal gak mau beli barang banyak2, tapiii akhirnya sampai kehabisan
duit bath dan menukar di money changer yang rate nya lumayan tinggi. Jadi
bawalah cukup uang kesini jika tak ingin kehabisan saat belanja.
Disini aku beli cover paspor lagi
karena ternyata lumayan banyak yang titip. Harganya sama dengan di asiatique. Muter2
lagi akhirnya nemu toko tas yang ramah lingkungan yang model tasnya lucu2.
Kebetulan travel mate ku (Dewi) lagi nyari tas2 gitu. Pengennya buka jastip tas
lucu2 ini tapi karena waktunya gak memungkinkan akhirnya aku hapus postingan
jastip tas hahahaha
|
Salah satu pintu masuk chatuchak |
|
Usahakan bawa uang bath yang banyak ya biar gak usah nuker di MC ini hehe |
|
Tasnya lucu banget, masih banyak juga model2 yang juga lucu |
Eh iya, kalau kesini jangan lupa
wajib nyobain mango sticky rice(80 bath, sekitar 36 ribuan) dan coconut ice
cream(50 bath, sekitar 22ribuan), enak banget dan porsinya banyak untuk yang
coconut ice cream. Beli pas siang terik dan makan sambil merhatiin lalu lalang
orang. Kalau makan siang kalian tinggal cari bagian khusus makanan, disitu
banyak makanan halal dan yang jual bisa bahasa melayu pula.
|
Selanjutnya kami nemu yang lebih murah, 70 bath haha |
|
Gak rugi beli ini, rekomended banget, murah, banyak dan lezat lah tentunya. Belinya pas matahari panas2nya |
|
halal food di chatuchak |
|
makananya enak dan murah. 1 porsi nasi putih dengan lauk daging sapi bumbu manis hanya 40 bat atau sekitar 18ribuan |
|
lalu lalang orang dibagian luar chatuchak |
|
salah satu toko oleh2 |
Dari chatuchak, kami melanjutkan
perjalanan ke siam center untuk melihat boneka LINE, si browny dkk. Tentunya dengan
tentengan kresek yang tiba2 banyak.
Kembali ke BTS Mochit, dari bts
mochit menuju BTS Siam (44 bath), begitu turun dari BTS , berjalan sedikit,
kalian akan menemukan LINE Village di sebelah kanan. Kami hanya berfoto di
luarnya saja karena gratis, kalau kalian ada budget lebih bisa masuk ke dalam
tapi gak tau berapa harga tiket masuknya. Dari Siam center kami langsung menuju
hostel menggunakan BTS dari BTS Siam ke BTS Saphan taksin.
|
jadi kenapa kamu sedih gitu brown?cerita deh cerita |
|
miripmirpmirip miripin aja kesian matanya samplek kelelep |
|
the coolest one, james |
Ohya tadi pagi sebelum menuju chatuchak kami sudah checkout dari hotel
dan menitipkan tas di resepsionis hotel biar gak repot bawa tas. Kembali ke hotel, masih sore, setelah dari
siam kami rencananya melanjutkan perjalanan ke khaosan road, tapi karena masih
sore dan khaosan ramenya saat malam hari maka kami beristirahat sebentar
sekaligus sholat di masjid yang berada di dekat hotel. Namanya Ban Ouu Mosque.
Sebelum adzan maghrib memutuskan untuk segera ke khaosan road karena takut
kapalnya udah gak beroperasi jika kemaleman. Dari masjid kita jalan menuju dermaga sathorn pier,
menaiki kapal menuju phra atit (dermaga terdekat ke khaosan road) ongkosnya 15
bath (6ribuan). Dari dermaga berjalanlah menuju jalan raya9kalian bisa
mengikuti kerumunan turis jika bingung) Jika sampai di jalan raya menyebranglah
ke sisi seberang. Setelah menyebrang jalan lurus sekitar 50 meter, kemudian
belok kanan. Jalan lurus lagi, di sepanjang jalan ini kami berhenti sebentar
untuk makan malam karena melihat penjual makanan dengan logo halal. Penjualnya
seorang ibu dan anak yang memakai jilbab. Aku kira mereka orang melayu makanya
memesan dengan bahasa melayu, eh ternyata mereka orang Thailand asli hehe.
Sebelumnya sudah googling mencari masjid di sekitar khaosan dan mendapatkan nama chakrabongse mosque. Setelah menemukan penjual makanan ini yakin banget kalau itu sudah dekat dengan masjid. Dari tempat makan pinggir jalan ini kami berjalan lurus lagi hingga ada belokan kemudian belok kanan, jala lurus sampai kalian menemukan plang nama masjid yang berwarna hijau. Masjidnya ada di gang kecil gitu, jadi dari petunjuk jalan tadi kalian masih harus masuk ke gang. Sholat maghrib dan isya di masjid, lalu menuju khaosan road.
|
masjid deket glur bangkok hostel |
|
dikejauhan itu keliatan BTS Saphan taksin, nah dideketnya adalah glur bangkok hostel jadi deket sekali ke masjid ini |
|
Senja mengiri perjalanan kami menuju dermaga phra atit |
|
geliat malam yang mulai bergegas |
|
warung halal pinggir jalan, abaikan pembelinya yang selalu sadar kamera haha |
|
papan hijau petunjuk menuju masjid di dalam gang |
Khaosan road ini semacam
malioboro di jogja, jalan alor di Kuala lumpur, atau menurutku sih lebih mirip
situasinya dengan Bu vien street di Ho chi min city Vietnam. Disepanjang jalan
kalian akan banyak menemukan jajanan esktrim Thailand seperti kalajengking
goreng, dll dan yang bikin nyesek, harga mango sticky rice nya murahhh hanya 50
bath. Lupakan kalajengking goreng jika kalian taka da nyali mencoba, nah ada camilan
yang wajib dicoba jika kalian kesini, gak tau namanya dalam bahasa Thailand tapi
ini semacam leker yang ditengahnya ada kayak fla atau cream atau apalah itu
namanya yang rasanya manis da nada rasa aneh2nya khas Thailand hehe. Harganya
25 bath(11 ribuan). Karena gak menemukan tempat duduk untuk menyantap leker in
akhirnya kami duduk di taman kecil yang berbentuk lingkaran yang ada di tengah2
jalan. Ada beberapa turis yang selonjoran, sambil nyemil dan ngobrol disitu
jadi kami ikut2an duduk disono juga meskipun diliatin oleh lalu lalang orang
yang lewat (yaiyalah secara itu kayak bunderan ditengah jalan). Untungnya tadi
kita sudah makan malam( I mean dg nasi), karena di kawasan khaosan ini aku gak
liat ada resto yang berlogo halal.
|
leker khas thailand yang bikin nagih! |
|
coba beli ya kalau kesini, isian yang ditengah itu rasanya 'thailand' banget (mean: aneh tapi kok enak ya hehe) |
|
Wanna try? kalajengking goreng, ulat goreng, kecoa goreng hiiiiiiiiiii |
Merasa puas dengan suasana
khaosan, kami lanjut menuju bandara untuk bermalam selagi menunggu penerbangan
ke hatyai besok pagi. Dari khaosan ke bandara kita naik Bis A4 yang nunggunya
lama banget. Membutuhkan waktu yang lumayan lama juga dari khaosan ke bandara,
sekitar sejam lebih. Ongkos bis ke bandara 50 bath (22ribuan). Blog tentang
menginap di bandara sudah diupload sebelum ini ya.. see u Bangkok. Sampai jumpa
di tulisan selanjutnya tentang Hatyai, jangan lupa tinggalkan komen dan follow
hehe